Fuel Quantity Indicating system

Fuel Quantity Indicating system

          Fuel Quantity Indicating system diperlukan untuk mengetahui/menunjukkan jumlah bahan bakar didalam tangki agar penerbang dapat mengoperasikan pesawatnya sesuai dengan jumlah bahan bakar yang ada. Penunjukan jumlah bahan bakar biasa dalam satuan volume atau dalam satuan berat.

          Ada beberapa tipe fuel quantity indicating system dalam prinsip kerja dan konstruksinya yaitu:
1) Direct reading Indicator
2) DC electrical indicator
3) Capacitor fuel quantity indicator

 1. Direct reading Indicator
        Sistem ini menggunakan pelampung yang bergerak naik turun diatas permukaan bahan bakar di dalam tank sebagai penggerak bevel gear untuk memutar magnet. Pada ujung lain diluar tank terdapat pointer yang terbuat dari magnet, sehingga pergerakan magnet dalam tank akan diikuti oleh pointer untuk penunjukan bahan bakar.

2. DC electrical Indicator
        Sistem ini menggunakan transmiter yang ditempatkan pada ujung atas sisi tegak dari tank unit terdiri dari pelampung, transmiting arm dan resistor. Pelampung akan bergerak naik turun sesuai dengan tinggi rendahnya permukaan bahan bakar dalam tank, gerakan ini akan diteruskan oleh transmiting arm untuk merubah besar kecilnya harga tahanan. Indikator yang digunakan menggunakan suatu moving magnet instrumen.

 Kerugian-kerugian dari sistem ini:

• Tank transmitter mempunyai komponen-komponen bergerak, hal ii dapat menyebabkan bahaya, khususnya kontak antara transmitter arm dan resistor yang dialiri arus listrik.
• Penunjukan tidak tepat dengan perubahan posisi (altitude) dari pesawat.
• Ekspansi bahan bakar di dalam tank akibat pertambahan temperatur menjadikan penunjukan dari indikator bertambah yang sebenarnya tidak bertambah.

3. Capacitor fuel quantity indicator
        Capsitor ini dipakai untuk pengukuran jumlah bahan bakar dibuat dari dua plat atau lebih yang dibentuk melingkar berbentuk silinder (sensing probe) dimana bagian luar berlubang-lubang sehingga bahan bakar kedua plat saling berhubungan. Apabila tank terisi penuh, probe akan mempunyai kapasitansi yang jauh lebih besar dari saat tank dalam keadaan kosong, keadaan ini yang memberikan perubahan kapasitansi yang beratutan.

         Dalam evolusi pengukuran jumlah bahan bakar, capacitance bridge sistem telah dikembangkan yang mana mempunyai keuntungan unit-unit dari tank tidak rumit, tidak mempunyai komponen-komponen yang bergerak kecuali servomotor pada indikator, mempunyai kemampuan yang tinggi, dan dapat diperlengkapi dengan alat-alat test pada bagian dalam.

Kapasitas dari suatu capacitor tergantung pada:

• Luas permukaan dari plat capacitor.
• Jarak antara kedua plat.
• Besarnya dielectric constan dari media pemisah kedua plat tersebut.