AUXILLIARY INSTRUMEN

INSTRUMEN TAMBAHAN/INSTRUMEN BANTU

(AUXILLIARY INSTRUMENT/MISCELLANEOUS INSTRUMENT)

Auxilliary/Miscellaneous Instrument adalah peralatan didalam sebuah pesawat terbang yang dipergunakan untuk mengetahui keadaan/kerja peralatan-pertalatan lain/tambahan yang tidak termasuk dalam Engine Instrument, Flight Instrument dan Navigation Instrument.

Auxilliary                 :  Peralatan bantu

Miscellaneous        :  Rupa-rupa, Jenis-jenis.

Auxilliary/peralatan bantu/instrument tambahan ini dimaksudkan untuk memberikan indikasi/ petunjuk kepada Pilot atau Aircrew yang lain agar dapat mengetahui keadaan pesawat secara lebih pasti pada waktu menerbangkan pesawatnya, sehingga akan lebih menjamin keselamatan penerbangan dan juga terbang yang lebih menyenangkan.

Macam-macam instrumen tambahan pada sebuah pesawat terbang antara lain  :

a.    Pengukur Besarnya Gaya Tarik Bumi/Accelerometer / “G” Meter.

b.    Smoke Detector

1.    Pengukur Besarnya Gaya Tarik Bumi/Accelerometer / “G” Meter

Untuk mengetahui/menunjukkan besarnya gaya tarik bumi/”G” meter yang diterima/dialami oleh pesawat terbang selama dalam penerbangannya, baik “G” positip maupun “G” negatip. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena struktur pesawat terbang/Aircraft Structure memiliki kemampuan terbatas dalam menerima beban gaya tarik bumi/Gravitasi.

            Sebagai komponen dasar dari suatu accelerometer adalah sebuah pemberat sebagai massa dan dua buah per (spring) yang sudah dikalibrasikan sehingga membuat massa akan seimbang dalam keadaan statis.

            Jika keadaan akselerasi vertical yang terjadi akibat maneuver pesawat, gust atau turbulen udara mengakibatkan massa akan bergerak sehingga merubah tensi per hingga seimbang dengan gaya yang terjadi. Hal ini akan menghasilkan perubahan penunjukan.

2.    Smoke Detector.

Untuk mengetahui/memberikan indikasi yang lebih dini apabila terjadi kebakaran pada ruang mesin, bagasi dan juga di dalam ruangan-ruangan yang mungkin terjadi kebakaran.

Salah satu jenis smoke detector yang banyak dipakai adalah jenis photo electric. Tipe ini terdiri dari sebuah photoelectric cell, sebuah beacon lamp, sebuah test lamp dan sebuah light trap, kesemuanya terpasang pada sebuah labyrinth.

Apabila terdapat akumulasi asap sebanyak 10% pada udara setempat, akan mengakibatkan arus listrik mengalir pada photoelectric cell. Apabila asp tersebut telah mengaktifkan photo electric, maka signal akan dikirimkan ke amplifier dan amplifier tersebut akan menyalakan lampu peringatan dan membunyikan bell